Sekilas

Paluang usaha agribisnis sangat menjanjikan. Indonesia sebagai negara agrasis (pertanian) memiliki aneka ragam hasil produk pertanian yang berlimpah. Pemanfaatan yang baik produk hasil pertanian sangat memungkinkan menjadi salah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satu faktor utama yang diperlukan dalam rangka meningkatkan sektor usaha agribisnis adalah peran serta / dukungan dari pemerintah. Pemerintah diharapkan dapat mendukung secara moral dan infrastruktur kepada para petani guna meningkatkan hasil produksi sesuai dengan yang diharapkan. Bagi para petani diharapkan juga untuk mempersiapkan dengan perencanaan yang matang sebelum memulai usaha dibidang agribisnis ini.


Sabtu, 22 Januari 2011

Kiat Sukses Bob Sadino bagi Kaum Muda

 BOGOR, KOMPAS.com — Pengusaha sukses bidang pertanian Bob Sadino mengajak generasi muda untuk tidak takut mencoba sesuatu hal yang baru. "Ingin sukses, jangan takut mencoba," kata Bob di hadapan puluhan peserta acara Launching Program CSR "Go Entrepreneur" oleh Perum Pegadaian, Sabtu (27/3/2010) di Mall Botani Square.
   
Menurut Bob, kunci sukses adalah tidak mudah menyerah dan jangan takut untuk gagal. "Dengan kegagalan, kita bisa belajar bagaimana ke depan lebih baik lagi. Jadi, jangan pernah takut untuk gagal," kata entrepreneur sukses asli Indonesia ini.
    
Di hadapan ratusan pengunjung Mall Botani Square, Bob yang tampil dengan gaya khas baju kemeja putih kotak-kotak dipadu celana jins pendek menyampaikan beberapa pengalamannya tentang memulai sebuah usaha tanpa harus menggunakan modal besar. "Yang penting ada kemauan dan berani menerima kegagalan. Semua usaha jenis apa pun akan tetap jalan. Usaha yang paling bertahan lama ada agropreneur," kata Bob.
   
Ia berpendapat selama langit masih membentang, selama itu pula usaha perkebunan akan terus berjalan. Namun, lanjut Bob, tinggal sumber daya manusia (SDM) yang mengelolanya.
  
"Sumber daya alam terbentang luas. kita bersyukur Indonesia alamnya subur dan kaya, tapi SDM Indonesia yang kurang mampu memanfaatkannya," kata bapak dua orang putri ini.
   
Bob mengatakan, peluang bisnis pertanian cukup besar, tidak hanya pasar internasional saja, tetapi pasar dalam negeri Indonesia juga sangat menjanjikan untuk perkembangan bisnis pertanian tersebut. Bob mengatakan, semakin banyaknya minat generasi muda untuk berwirausaha dapat meningkatkan jumlah usahawan Indonesia yang saat ini hanya 1,8 persen dari total penduduk Indonesia.
  
Acara bincang-bincang selama satu jam lebih tersebut berlangsung cukup menarik. Sejumlah mahasiswa yang hadir dalam acara launching program CSR "Go Entrepreneur" oleh Perum Pegadaian sangat antusias bertanya kepada Bob. Dipandu oleh MC Shanaz Haque, suasana acara kian bermakna. Hal itu semakin semarak dengan jawaban nyeleneh Bob yang membuat gelak tawa peserta.

Bob merupakan tokoh entrepreneurship Indonesia yang mampu meretas batas kewajaran bahwa bisnis harus dijalankan dengan kegigihan dan kerja keras. Menurut Bob, usaha dijalankan dengan kesenangan bukan karena keterpaksaan. Tidak harus cerdas dan bekerja keras untuk menjadi pengusaha sukses. Menurutnya, seorang pengusaha harus bisa melihat peluang dan berani mengambil risiko.
  
Semua telah dibuktikan oleh Bob, entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket) ini pernah menjadi sopir taksi dan karyawan Unilever yang kemudian menjadi pengusaha sukses.



Sekedar Motivasi

Sosok berambut putih, bercelana pendek, dan kadang mengisap rokok dari cangklongnya ini begitu mudah dikenali. Gaya bicaranya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling. Ia adalah Bob Sadino, pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick-nya. Beberapa kali wajahnya ikut tampil di beberapa sinetron hingga ke layar lebar, meski kadang hanya tampil sebagai figuran.

Penampilannya yang serba cuek itu ternyata sejalan dengan pola pikirnya yang apa adanya. Sebab, menurutnya, apa yang diraihnya saat ini adalah berkat pola pikir yang apa adanya itu. Ia menyebut bahwa kesuksesannya didapat tanpa rencana, semua mengalir begitu saja. Yang penting, adalah action dan berusaha total, dalam menggeluti apa saja.

Totalitas Bob memang patut diacungi jempol, apalagi mengingat lika-liku jalan hidup yang telah ditempuhnya. Pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1933 yang hanya lulusan SMA ini pernah mengenyam profesi dari sopir taksi hingga kuli bangunan untuk sekadar bertahan hidup.
Saat masa sulitnya, ia pernah hampir depresi. Tapi, ketika itu seorang temannya mengajaknya memelihara ayam. Dari sanalah ia kemudian terinspirasi, bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat badan, dan bertelur, tentunya manusia juga bisa. Itulah yang kemudian mengawali langkahnya untuk berwirausaha. Ia pun kemudian memutuskan untuk makin menekuni usaha ternak ayam.
Pada awalnya, ia menjual telur beberapa kilogram per hari bersama istrinya. Mereka menjual telur itu awalnya dari pintu ke pintu. Dan, dengan ketekunan dan kemampuannya menjaga hubungan baik, telurnya makin laris. Dari sanalah kemudian usahanya terus bergulir. Dari hanya menjual telur, ia lantas menjual aneka bahan makanan. Itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal supermarket Kemchick miliknya. Ia kemudian juga merambah agribisnis khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur untuk dijual pada orang asing seperti orang Jepang dan Eropa. Hubungan baik dengan orang-orang asing inilah yang kemudian makin membesarkan usahanya hingga ia akhirnya juga memiliki usaha daging olahan Kemfoods.
Dalam menjalankan setiap usahanya, Bob selalu menyebut dirinya tak punya kunci sukses. Sebab, ia percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir balik. Menurutnya, uang adalah prioritas nomor sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu bisa menciptakan kesempatan dan berani mengambil peluang.
Bob menyebut, kelemahan banyak orang adalah terlalu banyak berpikir membuat rencana sehingga tidak segera melangkah. Ia mengatakan bahwa ketika orang hanya membuat rencana, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain, muncullah sifat arogan. Padahal, intinya sebenarnya sederhana saja, lakukan dan selalu dengarkan saran dan keluhan pelanggan. Bob membuktikan sendiri, ia yang hanya bermodal nekad, tapi berlandaskan niat dan keyakinan, serta kerja keras pantang menyerah, tanpa teori sukses ia pun bisa jadi seperti sekarang.
Sukses itu bukan teori. Namun didapat dari perjuangan dan kerja keras, serta dilandasi keyakinan kuat untuk mewujudkan cita-cita. Bob Sadino adalah contoh nyata bahwa setiap orang bisa sukses asal mau membayar ”harga” dengan perjuangan tanpa henti.

Sabtu, 15 Januari 2011

PERKEBUNAN VANILI

PENDAHULUAN
Subsektor perkebunan merupakan salah satu bagian dari sektor pertanian yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional. Sektor ini berperan cukup besar dalam memberi kontribusi penyediaan lapangan kerja dan sumber devisa. Pada tahun 1999, subsektor perkebunan menyerap 17,1 juta tenaga kerja atau 1,03% angkatan kerja. Di samping minyak bumi yang menjadi sumber utama devisa negara, sektor perkebunan juga menyumbangkan devisa yang cukup besar. Nilai produksi nasional subsektor perkebunan pada tahun yang sama sebesar Rp 18,3 trilyun dengan rata-rata nilai devisa per tahun yang dihasilkan sebesar 3,9 milyar US$ atau 47,44% dari ekspor sektor pertanian.

Disamping itu, subsektor perkebunan mempunyai keunggulan komparatif jika dibandingkan dengan subsektor lainnya antara lain disebabkan oleh tersedianya lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal dan berada di kawasan dengan iklim menunjang, ketersediaan tenaga kerja yang banyak, serta adanya pengalaman selama krisis ekonomi yang membuktikan ketangguhan subsektor perkebunan dengan pertumbuhan ekonomi yang selalu bernilai positif (3,1%). Kondisi ini merupakan hal yang dapat memperkuat daya saing harga produk perkebunan Indonesia di pasaran dunia dan menjadi alasan kuat untuk selalu mengembangkan produk perkebunan.

Salah satu komoditi perkebunan yang cukup penting dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi dan telah mempunyai nama cukup baik di pasaran internasional adalah tanaman vanili dengan produk Java Vanilla Beans. Vanili termasuk dalam komoditi non tradisional artinya komoditi yang memiliki volume ekspor masih rendah tetapi memiliki nilai tinggi. Pada tahun 1988, kontribusi ekspor Indonesia sekitar 0,5% dari total ekspor pertanian, kemudian meningkat pada tahun 1991 menjadi 0,9% dari total ekspor pertanian Indonesia.

Tanaman vanili (Vanilla planifolia Andrews) merupakan salah satu tanaman rempah yang termasuk dalam famili anggrek (Orchidaceae). Di Indonesia, tanaman ini banyak dikembangkan di Daerah Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan sebagian kecil di Papua. Pengusahaan perkebunan vanili di Indonesia sampai saat ini sebagian besar dilakukan dalam bentuk perkebunan rakyat dan sebagian kecil dalam bentuk perkebunan swasta nasional. Data Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian tahun 2002 (angka estimasi) menunjukkan luas areal penanaman vanili di seluruh Indonesia berjumlah 12.222 ha yang terdiri atas 12.101 ha perkebunan rakyat dan 97 ha perkebunan swasta nasional.

Komoditi ini ditujukan untuk pasar ekspor dan kebutuhan dalam negeri. Berdasarkan data ekspor tahun 2001, komoditi vanili Indonesia diekspor dalam bentuk buah utuh kering dan vanili bentuk lainnya yang berjumlah 469 ton dengan nilai ekspor sebesar US$ 19.309.437 (BPS, 2001), sedangkan untuk kebutuhan industri dalam negeri berdasarkan proyeksi kebutuhan pada tahun 2001 tidak lebih dari 630 ton (Direktorat Jenderal Perkebunan, 1986). Peluang pasar komoditi ini masih terbuka baik di dalam maupun luar negeri, karena jumlah permintaan dunia akan vanili untuk tahun 1998 sebesar 2.500 – 3.000 metrik ton per tahun dengan pasar utama di Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Swiss, dan Australia. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia, permintaan vanili ini pun diperkirakan terus meningkat, (Agribusiness Development Centre, 2000).

Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor vanili dunia mengalami perkembangan ekspor dari tahun ke tahun yang fluktuatif antara lain akibat adanya penanganan pascapanen dan pengelolaan budidaya yang kurang memadai. Oleh karena itu sudah sewajarnya jika tanaman ini dikembangkan dan diperhatikan secara intensif khususnya sistem pengolahan, budidaya dan penanganan pascapanennya. Dengan demikian, peningkatan produksi vanili untuk ekspor tidak hanya akan mencakup segi kuantitas, tetapi juga segi kualitasnya. Sehingga perkembangan ekspor vanili Indonesia tidak akan mengalami kecenderungan (trend) yang tidak menentu melainkan akan selalu meningkat.

Vanili banyak digunakan sebagai bahan pembantu industri makanan dan pewangi obat-obatan, (flavour and fragrance ingredients). Industri makanan yang banyak menggunakan vanili sebagai bahan bakunya adalah industri biskuit, gula-gula, susu, roti, dan industri es krim. Industri makanan menggunakan vanili sebagai penyedap atau penambah cita rasa. Industri farmasi menggunakannya sebagai pembunuh bakteri dan untuk menutupi bau tidak sedap bahan-bahan lain seperti obat pembasmi serangga yang diperlukan oleh industri bahan pengawet dan bahan insektisida.

Salah satu sentra perkebunan vanili di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah Kabupaten Manggarai, tepatnya di Kecamatan Borong. Di kecamatan tersebut terdapat sebanyak 203 kepala keluarga yang membudidayakan tanaman vanili dengan luas lahan sebanyak 107 ha yang terdiri atas 25 ha tanaman belum menghasilkan, 62 ha tanaman menghasilkan, dan 20 ha tanaman tua atau rusak. Tingkat produktivitas tanaman vanili di Kecamatan Borong sekitar 177,42 kg/ha. Hampir semua komoditi hasil tanaman vanili yang diperdagangkan di tingkat petani adalah buah vanili segar yang baru dipetik dari pohon, (Dinas Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Manggarai, 2005).

Alasan petani memilih budidaya tanaman vanili di wilayah Kecamatan Borong adalah adanya harga jual buah vanili yang cukup mahal, kemudahan dalam pemeliharaan, dan agroklimat yang cocok. Berdasarkan in-depth interview yang dilakukan dengan petani setempat, penanaman vanili dilakukan sebagai kesenangan yang dapat mendatangkan pendapatan cukup besar karena tidak memerlukan perawatan yang rumit serta tidak ada hama dan penyakit yang susah untuk ditanggulangi. Bahkan untuk petani vanili di Kabupaten Manggarai sebagian besar tidak tahu bagaimana cara memberi pupuk, jenis dan jumlah pupuk yang digunakan, waktu pemupukan dilakukan serta tatacara melakukan pencegahan hama dan penyakit tanaman secara kimiawi.

Perhatian pemerintah daerah terhadap budidaya vanili ini cukup baik. Pemerintah melalui Dinas Perkebunan dan Holtikultura Kabupaten Manggarai telah memberikan penyuluhan secara langsung kepada petani tentang teknik penyerbukan atau perkawinan tanaman vanili dan himbauan untuk melakukan pemetikan buah yang sudah tua. Selain itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan melakukan pelatihan dan pemberian bantuan sarana pengolahan buah vanili segar menjadi buah vanili kering guna meningkatkan pendapatan petani.

Foto 1.1. Tanaman Vanili
Budidaya tanaman vanili ini tidak saja menghasilkan buah vanili kering sebagai komoditi ekspor yang menghasilkan devisa, tetapi juga menyerap tenaga kerja setiap ha sekitar 4 orang. Walaupun usaha budidaya tanaman vanili ini menyerap tenaga kerja relatif sedikit, namun setidaknya dapat memberikan kesempatan kerja bagi para pemuda yang sebelumnya kurang produktif di wilayah Kabupaten Manggarai.

Perkebunan vanili di Kabupaten Manggarai sampai saat ini belum pernah ada yang mendapat kredit dari pihak perbankan, karena sifat pengusahaannya yang masih sederhana dan dengan melakukan budidaya vanili secara bertahap sesuai dengan kemampuan tenaga kerja dan modal. Sebetulnya, pihak perbankan (Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur dan PT Bank Rakyat Indonesia) siap untuk membantu penambahan modal bagi petani yang memerlukannya, baik pinjaman untuk modal investasi maupun modal kerja. Kantor Unit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dapat memberikan pinjaman modal sampai 25 juta rupiah, sedangkan keputusan pemberian kredit di atas Rp. 25 juta ditentukan oleh Kantor Cabang. Plafon dana yang berasal dari dana nasabah sendiri untuk modal investasi berkisar 30%, sedangkan untuk modal kerja berkisar 50%. Tingkat bunga yang diberlakukan berdasarkan skim Kupedes adalah tingkat bunga menurun sebesar 21% per tahun.


PROFIL USAHA
Perkebunan vanili yang ada di Desa Golo Loni Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai semuanya merupakan perkebunan rakyat. Tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman yang baru dikenal masyarakat setempat. Sekitar awal tahun 1980-an seorang pendeta dari Keuskupan Ruteng, Pater De Graf membawa beberapa setek pucuk tanaman vanili dari daerah Salatiga di Provinsi Jawa Tengah, tanaman tersebut pertama kali dikembangkan di Daerah Lengko Ajang Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai, ternyata dapat berkembang dengan baik. Melalui informasi dari mulut ke mulut serta pengetahuan teknik penanaman secara 'getok tular' yang di fasilitasi oleh gereja dan pemerintah tanaman ini berkembang secara meluas ke seluruh Kabupaten Manggarai dan kabupaten lain di Pulau Flores.

Pola penanaman perkebunan vanili di daerah ini umumnya dilakukan secara tumpang sari (polikultur) dengan tanaman keras lainnya seperti kopi. Sedangkan pola pengusahaannya dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan tenaga dan modal yang dipunyainya. Teknik pembudidayaan perkebunan ini pun dilakukan secara sederhana. Hampir semua petani belum melakukan kegiatan pemupukan secara kimiawi dan teknik-teknik budidaya secara 'modern', sehingga usaha ini relatif tidak memerlukan modal yang banyak. Bahkan setek batang pohon pelindung dan panjat serta setek pucuk tanaman vanili yang merupakan bagian utama dari proses pengembangan perkebunan vanili banyak didapatkan petani secara cuma-cuma dari para tetangganya meskipun dalam jumlah yang tidak banyak.

Lokasi perkebunan vanili di Kabupaten Manggarai, khususnya di Desa Golo Loni, Kecamatan Borong, sebagian besar terletak di daerah pegunungan dengan kondisi iklim yang sejuk dan jumlah bulan basah tidak sama dengan bulan kering (5 bulan kering).  Lahan yang menjadi tempat usaha perkebunan ini umumnya lahan sendiri atau tanah ulayat yang pemanfaatannya ditentukan oleh kepala desa.

Alasan utama sebagian besar masyarakat melakukan pembukaan kebun vanili adalah adanya harga yang baik (pernah mencapai Rp 200.000 per kilogram basah), adanya pasar penjualan buah vanili, perawatannya yang mudah, tanah dan iklim yang cocok untuk berkebun vanili, tradisi keluarga, dan teknik budidaya yang telah dikuasai.

Di Desa Golo Loni saat ini terdapat sekitar 85 ha kebun vanili dengan tenaga kerja yang terlibat didalamnya sebanyak sekitar 400 jiwa. Desa ini merupakan salah satu dari beberapa desa di Kecamatan Borong yang menghasilkan vanili.

TENAGA KERJA
Tenaga kerja yang diperlukan dalam kegiatan perkebunan vanili ini relatif tidak terlalu banyak. Tenaga untuk kegiatan budidaya ini sebenarnya hanya membutuhkan 2 - 3 orang pekerja per hektarnya yang dikerjakan secara bertahap dan kontinyu sepanjang tahun. Para pekerja ini dalam kegiatannya ada yang dibayar secara borongan seperti untuk kegiatan penyerbukan atau dibayar per hari untuk kegiatan pemeliharaan, pemanenan dan pembersihan kebun.

Tanaman vanili tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri guna menghasilkan buah, maka tenaga kerja atau petani yang trampil untuk melakukan kegiatan penyerbukan sangat diperlukan. Hal ini menjadi salah satu kriteria tingkat keberhasilan dalam pembudidayaan perkebunan vanili ini. Disamping itu, komoditi vanili yang mempunyai nilai ekonomi tinggi (nilainya setara dengan emas atau biasa disebut sebagai emas hijau) menjadi incaran khusus bagi para pencuri. Oleh karena itu, dalam pengelolaannya diperlukan kegiatan penjagaan baik secara fisik maupun kelembagaan.

Kamis, 13 Januari 2011

Kenapa Makin Banyak Orang Kaya Baru Indonesia

Reformasi ekonomi dan politik telah menciptakan banyak orang kaya baru Indonesia.

VIVAnews - Kelas menengah Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat. Bahkan, dalam satu dekade dari 1999 hingga 2009, kelompok ini telah melonjak dua kali lipat dari 45 juta jiwa menjadi 93 juta jiwa.
Menurut ekonom Dradjad Hari Wibowo, ada sejumlah penyebab mengapa kelompok kelas menengah ini mengalami pertumbuhan pesat. Dradjad mengistilahkan mereka sebagai kelompok orang kaya baru Indonesia.
Pertama, tingkat pendidikan masyarakat Indonesia yang semakin membaik. Belakangan ini, semakin banyak penduduk yang mengenyam akses pendidikan sejak diberlakukannya wajib belajar dulu. "Makin banyak sarjana dan pasca sarjana," kata Dradjad kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis, 13 Januari 2011. 

Kedua, reformasi ekonomi dan politik telah menciptakan banyak orang kaya baru terutama dari perkebunan, pertambangan khususnya batu bara dan sebagian kehutanan. Kalau sebelumnya akses terhadap kekayaan sumber alam hanya dikuasai kelompok terbatas, sekarang lebih meluas ke elit-elit politik, daerah, ormas.

"Tetapi, yang punya akses relatif terbatas juga, belum meluas ke rakyat juga," kata dia.

Ketiga, imbas dari booming sektor keuangan, teknologi informasi dan industri kreatif menciptakan orang kaya baru dari kelompok muda. Kelompok ini perlu diperbesar.

Booming ini bukan hanya terjadi di sektor industri. Namun, sektor pertanian juga berkembang lebih pesat. Ini merupakan resep yang ampuh untuk mengentaskan penduduk miskin.

Namun, pertumbuhan kelas menengah tersebut masih disertai dengan ketimpangan yang cukup besar, terutama dengan buruh, petani dan nelayan.
"Jumlah penduduk miskin yang masih di atas 31 juta jiwa perlu jadi perhatian," kata Dradjad.
Mengacu hasil survei Badan Pusat Statistik pada 1999 dan 2009, kelompok menengah-tengah meningkat hampir tiga kali lipat ,dari 7,5 juta menjadi 22 juta jiwa. Kelompok menengah-atas bahkan naik lima kali lipat dari 0,4 juta menjadi 2,23 juta jiwa. Sedangkan, kelompok berkecukupan naik 0,1 juta menjadi 0,37 juta jiwa.

Rabu, 12 Januari 2011

Kanker Prostat

Deskripsi
Kanker Prostat adalah suatu tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat. Penyakit ini biasa menyerang pria berusia diatas 50 tahun dan pada semua pria yang berusia diatas 90 tahun. Kanker prostat jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun.Kanker prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3 pada pria dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada pria diatas 74 tahun. Penyebabnya tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron.
Gejala
Kebanyakan kanker prostat tidak menimbulkan gejala karena penyebarannya sangat lambat. Pada beberapa kasus, kanker prostat baru terdiagnosis setelah menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang) atau ke ginjal (menyebabkan gagal ginjal). Kanker tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga mudah mengalami fraktur (patah tulang).
Meski gejala dini tidak terlihat jelas, pada kebanyakan penderita kanker prostat sering ditemui beberapa tanda-tanda. Antara lain, biasanya air kencing masih menetes-netes, nyeri ketika kencing, nyeri ketika ejakulasi, nyeri punggung bagian bawah, nyeri ketika buang air besar, dan penurunan berat badan.
Pengobatan
salah satu solusi untuk pengobatan kanker prostat dengan obat herbal kanker prostat xamthone plus alasanya:
Alasannya adalah xamthone plus di buat dari :
  • komposisi manggis( keseluruhan bagian buah manggis
  • Bunga roselle
  • Apel
  • Anggur
  • Bahan pengawet di gunakan madu murni sehingga terbebas dari bahan kimia
  • Diproduksi oleh : PT Inti Kiat Alam
  • Isi : 350 ml – 11.84 fl.oz
  • POM TR 083691231
  • Terdaftar di MUI No: 00120051100709
Dimana dalam manggis terdapat zat xantone, yang di ketahui sebagai zat anti peradangan paling kuat dan bisa  menjadi antibiotik yang kuat juga.

Seperti kita ketahui , masalah umum  pembesaran prostat di sebabkan sisa air seni yang tidak keluar secara sempurna.l
Xamthone plus bekerja untuk memerangi penyakit kelenjar prostat dalam tiga cara.
  • sifat antibiotik manggis akan bekerja untuk mengurangi dan akhirnya menghilangkan infeksi dari sisa-sia air seni yang ada dalam tubuh.
  • Kedua, sifat anti-inflamasi pada xamthone plus bekerja untuk mengecilkan kelenjar yang membesar.
  • Zat xantone  yang terdapat di Manggis memberikan dukungan total ke tubuh sehingga Anda dapat sembuh lebih cepat sekaligus mengurangi risiko infeksi kanker prostat kembal i
  • Sebagai anti bakteri
    Kemampuan penting lain dari xanthoen adalah mematiakn bakteri. Beberapa penelitian tentang manfaat senyawa xanthone memperlihatkan bahwa xanthones bersifat anti mikrobia terhadap MRSA(methicillin resistant staphylococus aures), Yaitu Bakteri yang telah kebal terhadap obat antibiotik yang dapat menyebabkan infeksi farah( Sumber : Dahsyatnya manggis untuk menumpas penyakit, halaman 61, Karangan Dr.ir.Raffi Paramawati,MSi)
Kompsisi xamthone plus selain manggis ada bunga roselle,Apel,anggur dan Madu serta manfaatnya:
  • Bunga rolselle
    Dari segi kesehatan, ternyata Rosela mempunyai manfaat untuk pencegahan penyakit. Menurut penelitian Ballitas Malang, bunga rosella, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal (juicy), misalnya Rosela Merah berguna untuk mencegah penyakit Kanker dan Radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah dan melancarkan buang air besar.
  • Apel
    Produk xamthone plus ada komposisi apel, dimana diketahui apel dan buncis juga punya khasiat mencegah kanker prostat karena kandungan senyawa aktif quacertin. Anjuran itu disampaikan para ahli dari Mayo Clinic yang dimuat dalam Jurnal Carcinogenesis. Pada uji laboratorium, Nianzeng Xing, ahli kanker dari Departemen Urologi di Mayo Clinic, membuktikan bahwa quacertin, sanggup memblokir reseptor hormon pria (androgen) sehingga bisa mencegah kanker prostat.
    Berbagai penelitian mengungkapkan, bahwa buah apel kaya serat, fitokimia, dan flavonoid. Zat flavonoid, berdasarkan kajian Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, mampu menurunkan risiko kena penyakit kanker paru-paru sampai 50 persen
    dikutif dari : kompas.com
  • Anggur
    Manfaat anggur diantaranya : Dapat  Mencegah terjadinya serangan stroke, Berfungsi untuk Mencegah Serangan Jantung, Bermanfaat sebagai Penurun Tensi darah (anti hipertensi)

Prospek Bisnis Budidaya Tanaman Jabon

Kebutuhan kayu untuk pasar global pada tahun 2001 saja mengalami kekurangan dunia yang semakin meningkat tajam sementara pada saat yang bersamaan terjadi proses penyempitan kawasan hutan. Kenyataan tersebut telah membuka pasar yang lebar bagi siapapun yang melakukan investasi dalam bidang perkayuan ini.


Kawasan hutan tropika mengalami kerusakan yang cukup parah. Penebangan tanpa diimbangi dengan upaya regenerasi serius menjadi penyebab utama masalah ini. Kerusakan hutan di kawasan tropika meningkat suhu bumi dan menipisnya kadar oksigen bumi. Kenyataan tersebut telah ikut mendorong organisasi international perkayuan (ITTO) untuk ikut serta menentukan masa depan perdagangan kayu tropika. Organisasi ITTO telah mengumumkan beberapa langkah untuk melindungi hutan tropika yang telah dilaksanakan mulai tahun 2002. menjelang abad yang mendatang, ITTO menggunakan syarat bahwa kayu-kayu tropika tidak boleh diekspor kecuali kayu tersebut merupakan hasil pengolahan. Oleh karena itu sangat diperlukan program pembudidayaan kayu secara komersial untuk menghasilkan kayu bermutu dengan nilai yang lebih tinggi.

Dibandingkan dengan jenis-jenis kayu yang lain, kayu jabon merupakan jenis kayu yang pertumbuhannya sangat cepat, berbatang silinders dan lurus, kayunya berwarna putih kekuningan tanpa terlihat serat, yang sangat baik dipergunakan untuk pembuatan kayu lapis maupun kayu gergajian.

Jabon (Antocephalus Codamba) Merupakan salah satu jenis kayu yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ekologi tumbuh pada :
Ketinggihan (10-2000m dpl), Curah hujan (1250-3000m/th), Perkiraan suhu (100 C – 400 C), Kondisi tanah dengan PH (4,5 – 7,5)

Keunggulan Jabon (Antocephalus Cadamba)
Jabon memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan tanaman kayu rimba lainnya. Selain daya tumbuhnya yang sangat cepat, tingkat kelurusannya juga tinggi, berbatang silinder dan cabang yang ada pada masa pertumbuhan akan rontok dengan sendirinya ketika pohon meninggi. Sifat ini menguntungkan karena tidak memerlukan pemangkasan. Kayunya berwarna putih agak kekuningan tanpa terlihat serat sangat baik dipergunakan untuk pembuatan kayu lapis (playwood), mebeler, bahan bangunan non kontruksi, maupun kayu gergajian, tanaman Jabon menpunyai usai optimal berkisar 12 tahun tetapi pada usia 6 – 8 tahun sudah dapat di tebang (วพ 30 up).




Penanaman dan Perawatan : Jabon merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang tidak memerlukan perlakuan khusus dalam budidayanya



Pemasaran : Karena jenisnya yang berwarna putih agak kekuningan tanpa terlihat seratnya, sangat dibutuhkan pada industri kayu lapis (playeood).meubelair dan bahan bangunan non kontruksi, sehingga dalam pemasaran kayu jabon sama sekali tidak mengalami kesulitan, bahkan kami telah melakukan kerjasama dengan industri kayu lapis yang siap untuk membeli setiap saat dalam jumlah yang tidak terbatas.

Nilai ekonomi : Budidaya tanaman jabon akan memberikan keuntungan yang sangat menggiurkan apabila dikerjakan secara serius dan benar, dari hasil perhitungan yang telah dilakukan pada tanaman jabon setelah dipanen pada usia 8-10 tahun dengan asumsi harga terendah dan batang terkecil, pada setiap batang jabon diperoleh


Tinggi batang yang bisa terjual rata-rata 12 m
Diameter batang rata-rata
maka tiap batang pohon jabon menghasilkan kayu yang bisa dijual sebanyak 1,5 kubik, sedangkan harga perkubik saat ini Rp 1.000.000,- Jadi harga 1 batang pohon jabon usia 8-10 tahun minimal seharga Rp 1.500.000

Harga kayu jabon perkubik pada tahun 2009 :
1.middle 30-39 Rp 1.000.000
2.middle 40-49 Rp 1.100.000
3.middle 50 up Rp 1.200.000


Harga ini diprediksi akan mengalami kenaikan seiring dengan tingkat kebutuhan / permintaan yang tinggi, sedangkan penyediaan kayunya semakin terbatas. Dalam 1Ha lahan tanaman jabon yang bisa ditanam sebanyak 500 batang dengan jarak 4x5 m. (Sumber: Petani Jabon; FaceBook)

Selasa, 11 Januari 2011

Manfaat Lintah Untuk Atasi Penyumbatan Darah

Lintah, binatang sejenis cacing yang gemar menghisap darah dan biasa hidup di hutan hujan tropis, sawah, rawa atau tempat lembab lainnya, sejak ratusan tahun lalu dikenal sebagai media penyembuh serba guna untuk penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah. Lintah yang ditempelkan pada kulit akan menghisap darah kotor pada tubuh manusia.

Tubuh lintah yang memiliki alat penghisap berbentuk bulat di kedua ujung tubuhnya, saat mengisap darah lintah akan menghasilkan suatu cairan yang mampu mencegah terjadinya penggumpalan dan pengeringan darah. Air ludahnya diketahui mengandung zat aktif yang sekurang-kurangnya berisi 15 unsur. Contohnya, zat putih telur hirudin yang bermanfaat untuk mengencerkan darah dan mengandung penisilin.

Berbekal dari pengalaman itu, Muhyidin-- penyembuh alternatif dari desa Kauman, Plered, Yogyakarta menggunakan lintah untuk mengatasi pasien yang mengalami gangguan penyumbatan darah yang ditempelkan di kaki pasien.

"Penggunaan lintah ini didasarkan pada pengalaman pribadi. Saya pernah menderita sakit kencing manis selama 10 tahun, bahkan sudah masuk ruang operasi dan kaki ini siap diamputasi karena sudah busuk dan bolong-bolong akibat penyakit tersebut. Namun akhirnya saya batalkan setelah ber- obat alternatif menggunakan lintah. Hasilnya, dalam seminggu luka di kaki sudah mengering kaki pun tak jadi diamputasi," tutur Muhyidin.

Di setiap kaki diberi dua ekor lintah, namun jumlah lintah yang ditempatkan tergantung dari tingkat parah atau tidaknya penyakit yang diderita tamu. Setelah kenyang menghisap darah kotor, lintah akan jatuh sendiri dan hanya digunakan untuk sekali pakai saja dan dibuang. Bekas gigitan sang lintah ditutup menggunakan plester obat.

Untuk pengobatan ini Muhyidin menggunakan lintah rawa yang diperolehnya dari Palembang, Ambarawa dan beberapa daerah lainnya. Di tempat praktiknya tersedia belasan kursi yang didepannya ada meja kayu kecil atau disebut dingklik untuk tamu menaruh kakinya guna dihisap oleh lintah.

Pengobatan alternatif ini bukan hanya dikenal oleh masyarakat lokal maupun dari berbagai daerah. Wisatawan mancanegara pun menyempatkan datang untuk berobat antara lain dari Jepang, Hong Kong, Beijing, Prancis, Belanda, Inggris, Korsel, Taiwan, dan negara-negara jiran seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Hasil studi yang dilakukan para peneliti di Jerman menunjukkan bahwa lintah diakui bisa mengobati rasa sakit dan juga radang. Dengan menghisap darah kotor, darah statis maupun darah teracuni, maka peredaran darah yang semula tersumbat menjadi lancar kembali.

"Pengobatan lintah, sudah dikenal luas oleh masyarakat dunia dan menjadi bahan penelitian di Jerman, AS, Rusia dan negara Eropa dan konon banyak dimanfaatkan rumah sakit di AS. Bahkan pasien dari Inggris adalah mahasiswa kedokteran yang sengaja datang untuk meneliti dan membuktikan keampuhan dari pengobatan lintah ini. Saya justru tahu banyak dari dia melalui penjelasan guide. Saya sih otodidak saja," kata Muhyidin.

Ditambahkan Muhyidin, dalam ilmu kedokteran Islam, pengobatan mengeluarkan darah kotor adalah metode yang sudah diterapkan sejak zaman Rasulullah SAW dan lintah merupakan salah media untuk mengeluarkan darah kotor tersebut secara alami.

Efeknya juga dapat meringankan tubuh karena banyaknya kandungan darah kotor yang menumpuk di bawah permukaan kulit seseorang mengakibatkan terasa malas dan berat.

"Karena lintah mengeluarkan liur zat hirudin yang bercampur dengan darah dan membawanya ke seluruh tubuh maka sirkulasi darah menjadi lancar, sehingga tubuh terasa bugar," ungkap Muhyidin.

Darah kotor adalah darah yang mengandung racun atau darah statis yang menyumbat peredaran darah dan mengakibatkan sistem peredaran darah dalam tubuh tidak berjalan sebagaimana mestinya. Itulah sebabnya hal ini menyebabkan terganggunya kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun mental.

Setiap hari, kecuali Jumat, Muhyidin melayani tamu-tamunya sejak pukul 07.30 hingga pukul 16.00. Dia dibantu dua orang anaknya dan dua santri untuk menanggulangi berbagai keluhan yang dihadapi oleh tamu. Seringkali waktu istirahatnya di malam hari juga tersita untuk tamu-tamu yang datang dari jauh dan perlu mendapat pengobatan.

Prospek Bisnis Tanaman Obat di Indonesia

Temulawak, kunyit, kencur dan jahe merupakan kelompok tanaman rimpang-rimpangan (Zingiberaceae) mempunyai potensi yang sangat besar untuk digunakan dalam hampir semua produk obat tradisional (jamu) karena paling banyak diklaim sebagai penyembuh berbagai penyakit masyarakat modern (degeneratif, penurunan imunitas, penurunan vitalitas). Sedangkan purwoceng sangat potensial untuk dikembangkan sebagai komplemen dan substitusi ginseng impor sehingga dapat menghemat devisa negara.

Produk yang dihasilkan dari tanaman temulawak, kunyit, kencur dan jahe adalah produk setengah jadi (simplisia, pati, minyak, ekstrak), produk industri (makanan/minuman, kosmetika, farmasi, IKOT dan IOT), produk jadi (sirup, instan, bedak, tablet dan kapsul). Sedangkan untuk purwoceng, produk setengah jadi berupa simplisia dan ekstrak, produk industri dalam bentuk jamu seduh, minuman kesehatan (IKOT/IOT), pil atau tablet/kapsul (farmasi).

Arah pengembangan tanaman obat sampai tahun 2010 masih diarahkan ke lokasi dimana industri obat tradisional berkembang yaitu di Pulau Jawa dengan target luas areal 1.276 ha untuk temulawak, 1.527 ha kunyit, 3.270 ha kencur, 7.124 ha jahe dan 154 ha purwoceng.

Target produksi sampai tahun 2010 dengan asumsi produktivitas per tahun rata-rata 7-8 ton/ha, maka produksi temulawak diperkirakan mencapai 14.020 ton, kunyit 15.426 ton, kencur 26.290 ton dan purwoceng 850 ton. Kecuali ada permintaan khusus, setelah 2010 areal pengembangan temulawak, kunyit, kencur, jahe dan purwoceng dapat diperluas ke luar Pulau Jawa yang ketersediaan lahannya lebih luas.
Pengembangan agribisnis hilir komoditas tanaman obat diarahkan untuk pengembangan produk turunan berupa produk jadi, pengembangan industri hilir temulawak, kunyit, kencur, jahe dan purwoceng yang dilakukan dengan diversifikasi produk dalam bentuk yang lebih sederhana yaitu simplisia atau ekstrak.